Kamis, 19 Juni 2014
Minggu, 18 Mei 2014
Jumat, 16 Mei 2014
Sabtu, 19 April 2014
Oleh Habib Quresh Baharun
ABAH SANGAT MENYAYANGIMU...
Kisah Nyata
Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook.Pertama kali yang dia cek adalah inbox.
Hari ini terlihat sesuatu yang tidak dia perdulikan selama ini. Bagian ‘OTHER’ di inboxnya. Ada dua pesan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua, dia membukanya. Ternyata pesan 3 bulan yang lalu.
Dia baca isinya:
“Salam. Ini kali pertama abah mencoba menggunakan facebook.Abah coba tambah kamu sebagai teman tapi tidak bisa. Abah juga tidak terlalu paham benda ini.
Abah coba kirim pesan ini kepada kamu. Maaf, abah tidak pandai mengetik. Ini pun kawan abah yang mengajarkan.
Ingatkah saat pertama kali kamu punya HP? Saat itu kamu kelas 4 MI. Abah kasian semua anak-anak sekarang punya HP. Jadi, abah hadiahkan pada kamu satu. Denganharapan kamu akan telpon abah kalau kamu mau cerita tentang masalah asrama, sekolah atau apa-apa saja. Tapi, kamu hanya telpon abah seminggu sekali. Tanya tentang uang makan dan jajan. Abah berpikir juga, isi ulang pulsa 100 ribu tapi telpon abah tidak sampai 5 menit. Sudah habiskah pulsanya?
Saat kamu kecil dulu, abah masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik panggil, ‘Abah, abah, abah’. Abah bahagia sekali anak lelaki abah panggil abah. Panggil Umi.
Abah senang bisa berbicara dengankamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang abah ucapkan di umur kamu 4 atau 5 tahun.
Tapi, percayalah. Abah dan Umi bicara dengankamu banyak sekali. Kamulah penghiburkami di saat kami
berduka.Walaupun hanya dengan gelak tawamu.
Saat kamu masuk MI. Abah ingat kamu selalu bercerita denganabah ketika memboncengmotor denganabah setiap pergidan pulangsekolah. Banyak yang kamu ceritakan pada abah. Tentang ibu guru, sekolah, teman-teman. Abah jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Ayah mana yang tidak gembira kalau anaknya suka ke sekolah untuk belajar.
Ketika kamu masuk MTs. Kamu mulai punya kawan-kawan baru. Kamu pulangdari sekolah, kamu langsung masuk kamar. Kamu keluar pas waktu makan saja. Kamu keluar rumah dengankawan-kawanmu. Kamu mulai jarang bercerita dengan abah.
Kamu pandai. Akhirnya masuk asrama di Aliyah. Di asrama, jarak antara kita makin jauh. Kamu mencari kami saat perlu.Kamu biarkan kami saat tidak perlu.
Abah tahu, naluri remaja. Abah pun pernah muda. Akhirnya, abah tahu kalau ternyata kamu menyukai seoranggadis.
Ketika masuk kuliah, sikap kamu sama saja dengan ketika di Aliyah. Jarang hubungikami. Sewaktu pulang liburan, kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu.
Abah bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan istimewa itu lebih penting dari Abah dan Umi? Adakah Abah dan Umi cuma diperlukan saat kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja?
Akhirnya, kamu jarang berbicara denganabah lagi. Kalau punbicara, dengan jari-jemari. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegurcuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, kamu tidak pulang liburan lagi.
Malam ini, abah sebenarnyarindu sekali pada kamu. Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma abah sudah terlalu tua. Abah sudah di penghujungusia 60 an. Kekuatan abah tidak sekuat dulu lagi.
Abah tidak minta banyak… Kadang-kadang, abah cuma mau kamu berada di sisi abah. Berbicaratentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada abah. Mengadupada abah. Bercerita pada abah seperti saat kamu keci dulu. Apapun.
Maafkanabah atas curhat abah ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman. Mungkinkamu tidak punya waktu berbicara denganabah. Namun, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Allah. Jangan letakkan cinta di hati pada seseorang melebihi cinta kepada Allah.
Mungkinkamu mengabaikan abah. Namun jangan kamu mengabaikan Allah.
Maafkanabah atas segalanya.”
Pemuda meneteskan air mata. Dalam hati perihtidak terkira. Bagaimana tidak, tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergiuntuk selama-lamanya. Di saat tidak mungkin lagi mampu memeluk tubuh tua ayahnya.
# Hargai orang tua kita selama dia masih hidup...kadang kala kita terlalu sibuk dengan kerja. Sampaikah kita lupa akan dia yang membesarkan kita... memberi pendidikanuntuk kita bekerja.. mengajar kita berjalan untuk bekerja..
Jangan sampai anak kita nanti melupakan kita seperti kita melupakan kedua orangtua kita.
ABAH SANGAT MENYAYANGIMU...
Kisah Nyata
Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook.Pertama kali yang dia cek adalah inbox.
Hari ini terlihat sesuatu yang tidak dia perdulikan selama ini. Bagian ‘OTHER’ di inboxnya. Ada dua pesan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua, dia membukanya. Ternyata pesan 3 bulan yang lalu.
Dia baca isinya:
“Salam. Ini kali pertama abah mencoba menggunakan facebook.Abah coba tambah kamu sebagai teman tapi tidak bisa. Abah juga tidak terlalu paham benda ini.
Abah coba kirim pesan ini kepada kamu. Maaf, abah tidak pandai mengetik. Ini pun kawan abah yang mengajarkan.
Ingatkah saat pertama kali kamu punya HP? Saat itu kamu kelas 4 MI. Abah kasian semua anak-anak sekarang punya HP. Jadi, abah hadiahkan pada kamu satu. Denganharapan kamu akan telpon abah kalau kamu mau cerita tentang masalah asrama, sekolah atau apa-apa saja. Tapi, kamu hanya telpon abah seminggu sekali. Tanya tentang uang makan dan jajan. Abah berpikir juga, isi ulang pulsa 100 ribu tapi telpon abah tidak sampai 5 menit. Sudah habiskah pulsanya?
Saat kamu kecil dulu, abah masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik panggil, ‘Abah, abah, abah’. Abah bahagia sekali anak lelaki abah panggil abah. Panggil Umi.
Abah senang bisa berbicara dengankamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang abah ucapkan di umur kamu 4 atau 5 tahun.
Tapi, percayalah. Abah dan Umi bicara dengankamu banyak sekali. Kamulah penghiburkami di saat kami
berduka.Walaupun hanya dengan gelak tawamu.
Saat kamu masuk MI. Abah ingat kamu selalu bercerita denganabah ketika memboncengmotor denganabah setiap pergidan pulangsekolah. Banyak yang kamu ceritakan pada abah. Tentang ibu guru, sekolah, teman-teman. Abah jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Ayah mana yang tidak gembira kalau anaknya suka ke sekolah untuk belajar.
Ketika kamu masuk MTs. Kamu mulai punya kawan-kawan baru. Kamu pulangdari sekolah, kamu langsung masuk kamar. Kamu keluar pas waktu makan saja. Kamu keluar rumah dengankawan-kawanmu. Kamu mulai jarang bercerita dengan abah.
Kamu pandai. Akhirnya masuk asrama di Aliyah. Di asrama, jarak antara kita makin jauh. Kamu mencari kami saat perlu.Kamu biarkan kami saat tidak perlu.
Abah tahu, naluri remaja. Abah pun pernah muda. Akhirnya, abah tahu kalau ternyata kamu menyukai seoranggadis.
Ketika masuk kuliah, sikap kamu sama saja dengan ketika di Aliyah. Jarang hubungikami. Sewaktu pulang liburan, kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu.
Abah bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan istimewa itu lebih penting dari Abah dan Umi? Adakah Abah dan Umi cuma diperlukan saat kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja?
Akhirnya, kamu jarang berbicara denganabah lagi. Kalau punbicara, dengan jari-jemari. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegurcuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, kamu tidak pulang liburan lagi.
Malam ini, abah sebenarnyarindu sekali pada kamu. Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma abah sudah terlalu tua. Abah sudah di penghujungusia 60 an. Kekuatan abah tidak sekuat dulu lagi.
Abah tidak minta banyak… Kadang-kadang, abah cuma mau kamu berada di sisi abah. Berbicaratentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada abah. Mengadupada abah. Bercerita pada abah seperti saat kamu keci dulu. Apapun.
Maafkanabah atas curhat abah ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman. Mungkinkamu tidak punya waktu berbicara denganabah. Namun, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Allah. Jangan letakkan cinta di hati pada seseorang melebihi cinta kepada Allah.
Mungkinkamu mengabaikan abah. Namun jangan kamu mengabaikan Allah.
Maafkanabah atas segalanya.”
Pemuda meneteskan air mata. Dalam hati perihtidak terkira. Bagaimana tidak, tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergiuntuk selama-lamanya. Di saat tidak mungkin lagi mampu memeluk tubuh tua ayahnya.
# Hargai orang tua kita selama dia masih hidup...kadang kala kita terlalu sibuk dengan kerja. Sampaikah kita lupa akan dia yang membesarkan kita... memberi pendidikanuntuk kita bekerja.. mengajar kita berjalan untuk bekerja..
Jangan sampai anak kita nanti melupakan kita seperti kita melupakan kedua orangtua kita.
Minggu, 23 Maret 2014
Blog ini merupakan wadah shilaturahim antar
sesama Keluarga/Dzurriyah, Alumni dan santri Pondok Pesantren Al-Istiqomah Wanasari CiJerah Bandung , Grup ini terbuka untuk
umum sehingga para simpatisan bisa bergabung melalui
persetujuan admin grup ini.
Semoga Forum ini bisa bermanfaat saling
mengenal, bersantun, mengasihi, menambah Khazanah KeIlmuan
dan terutama sebagai jalan untuk Ukhuwah
Islamiyyah , Serta menjadi penopang bendera
Pondok Pesantren Al-Istiqomah tercinta di seluruh dunia.
Tata Tertib Anggota Grup.
I. Umum
1. Semua Orang dari kalangan Keluarga/Dzurriyah,Alumni dan santri
Pondok Pesantren Al-Istiqomah Wanasari CiJerah diperkenankan masuk
ke dalam Grup.
2. Grup merupakan wadah untuk saling
kenal,mencari ilmu,menambah wawasan,dll.
3. Bertanya/Berdebat masalah Ilmu.Silahkan...
4. para simpatisan bisa bergabung melalui persetujuan admin grup ini.
II. Larangan
1. Memposting sesuatu yang tidak sesuai dengan
faham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah apalagi tidak
sesuai dengan ajaran Islam.
2. Memposting,Berkomentar,dan Mengirimkan
Sesuatu yang berbau ataupun Berakibat
Provokasi untuk saling menghina,menjelek-je
lekkan,menghujat,Su'udzzon dan Ghibah.
3. Memposting,Berkomentar,dan Mengirimkan
Sesuatu yang melanggar Syara'.
III. Sanksi.
Barang Siapa yang melanggar Tata Tertib ini
maka harus tunduk dan patuh pada Hukum Allah
dan keputusan Pengurus Grup.
sesama Keluarga/Dzurriyah, Alumni dan santri Pondok Pesantren Al-Istiqomah Wanasari CiJerah Bandung , Grup ini terbuka untuk
umum sehingga para simpatisan bisa bergabung melalui
persetujuan admin grup ini.
Semoga Forum ini bisa bermanfaat saling
mengenal, bersantun, mengasihi, menambah Khazanah KeIlmuan
dan terutama sebagai jalan untuk Ukhuwah
Islamiyyah , Serta menjadi penopang bendera
Pondok Pesantren Al-Istiqomah tercinta di seluruh dunia.
Tata Tertib Anggota Grup.
I. Umum
1. Semua Orang dari kalangan Keluarga/Dzurriyah,Alumni dan santri
Pondok Pesantren Al-Istiqomah Wanasari CiJerah diperkenankan masuk
ke dalam Grup.
2. Grup merupakan wadah untuk saling
kenal,mencari ilmu,menambah wawasan,dll.
3. Bertanya/Berdebat masalah Ilmu.Silahkan...
4. para simpatisan bisa bergabung melalui persetujuan admin grup ini.
II. Larangan
1. Memposting sesuatu yang tidak sesuai dengan
faham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah apalagi tidak
sesuai dengan ajaran Islam.
2. Memposting,Berkomentar,dan Mengirimkan
Sesuatu yang berbau ataupun Berakibat
Provokasi untuk saling menghina,menjelek-je
lekkan,menghujat,Su'udzzon dan Ghibah.
3. Memposting,Berkomentar,dan Mengirimkan
Sesuatu yang melanggar Syara'.
III. Sanksi.
Barang Siapa yang melanggar Tata Tertib ini
maka harus tunduk dan patuh pada Hukum Allah
dan keputusan Pengurus Grup.
Langganan:
Postingan (Atom)